Garda News ~ Majalengka.

Penyaluran program sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) didesa mekaraharja kecamatan talaga kabupaten Majalengka amburadul. Warga menilai kecewa diduga dipermainkan oleh pengurus BUMDes.

“Memang sangat mengecewakan lah Karena mereka merasa selama ini dibohongi dan ditakut takuti oleh oknum pengurus Bumdes contoh kecil saja penyaluran bantuan pangan non tunai sudah menyalahi pedoman umum yang dikeluarkan oleh pemerintah salah satu dengan ditahannya kartu ATM program BPNT itu yang mutlak harus di berikan kepada masyarakat penerima bantuan pangan non tunai.

“Bahkan ketika masyarakat ingin meminta dan mempertanyakan kartu ATM pengurus BUMDes malah bilangnya rewel, “Kata Masudin warga setempat kepada awak media, Kamis 6 Desember 2022.

Anis Warga setempat menyebutkan, bantuan pangan non tunai barang atau sembako yang diterima oleh masyarakat yang mendapat bantuan itu tidak sesuai dengan uang yang masuk ke rekening dalam tiap bulannya saat dihitung jumlah sembako yang diterima hanya sekitar 180 ribuan padahal bantuan itu perbulannya 200 ribu situ sudah ada kecurangan yang dilakukan oleh penyalur sembako.

Selain itu kata dia menybutkan, bentuk timbangan tidak sesuai seharusnya dua kilo tapi setelah di timbang lagi hanya 1 kilo 9 ons, serai telur dalam satu kilo hanya ada 15 butir, telur itu tidak ditimbang melainkan hanya di hitung jumlah butirnya bukan di timbang dan untuk buah jeruk seharusnya 2 kilo tenyata setelah ditimbang ulang hanya ada 7 ons. “Ungkapnya.

“Maaf pa ketyuay BUMDes saat ini tidak ada dirumah lagi keluar .kata salah seorang tetangganya. Ketika awak media mau meminta tanggapan.

pewarta (((Din)))
editor (Denz )