GARDA NEWS – SINTANG KALBAR

Muakan Petinggi – Anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 144/JY lestarikan budaya buat Mansai kerajinan tangan suku Dayak Sebaruk desa Muakan Petinggi Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang Kalbar.

Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas Letkol Inf Andri Suratman dalam keterangan tertulisnya di Pos Kotis Selasa (24/05/2022).

Indonesia banyak mempunyai bermacam-macam keanekaragaman budaya suku adat istiadat yang tersebar di seluruh Nusantara, diantaranya kerajinan tangan pembuatan Mansai oleh suku Dayak Sebaruk.

Anggota Satgas pos Muakan ikut serta melestarikan kerajinan tangan pembuatan Mansai serta belajar dalam pembuatan nya, kerajinan tangan ini harus dilestarikan dan dikenalkan kepada masyarakat luar sehingga kerajinan tangan ini hilang begitu saja, harapannya dengan kerajinan tangan ini dapat memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat setempat dan anggota satgas kami bisa belajar dalam pembuatannya.

Dikatakannya Nenek Bunai selalu pembuat kerajinan tangan “Mansai merupakan alat tradisional yang biasa digunakan masyarakat Suku Dayak sebaruk untuk menangkap ikan di sungai, kerajinan tangan ini merupakan warisan dari nenek moyang kami terdahulu, Serta mengucapkan terimakasih banyak atas kehadirannya nya bapak satgas yang telah ikut melestarikan dan belajar cara pembuatan Mansai”, tegasnya.

Sertu Arisko beserta dua rekannya “pembuatan kerajinan tangan Mansai ini merupakan salah satu kearifan lokal khas Kalimantan barat khususnya suku Dayak Sebaruk,serta bentuk kepedulian kami dalam kreativitas warga dan juga mendapat menambah silahturahmi”, pungkasnya.

“Kerajinan tangan Mansai harus di lestarikan ditengah kemajuan zaman modern sekarang ini”.(Pen Yonif 144/JY).

(( Red))
editor ( Denz )