garda News ~ Majalengka

Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) yang di gelontorkan pemerintah untuk biaya pendidikan diduga tercecer Dalam tiap bulan, setiap kepala sekolah harus stor senilai satu juta kepada bendahara K3S kecamatan Sukahaji kabupaten Majalengka.

Salah satu kepala sekolah yang merasa keberatan dengan adanya iuran dari 20 sekolah dasar atau dari kepala sekolah untuk forum K3S yang nilainya satu juta serta pengeluarannya yang dikelola oleh forum K3S diduga tidak transparan.

‘Seharusnya dana bos untuk biaya pendidikan Dan kepentingan sekolah bukan untuk yang lain lain sesuai dengan panduan penggunaan dana bos serta aturan yang dikeluarkan oleh kementerian pendidikan, “kata salah seorang Nara sumber yang namanya tidak mau disebutkan. Jumat 31 Desember 2021

Bendahara K3S yang juga kepala sekolah saat dihubungi via telepon mengatakan, memang benar ada penarikan uang dari kepala sekolah tapi nilainya tidak seperti yang disebutkan oleh sumber informasi itu,

“Hanya senilai 650 yang dikumpulkan di bendahara K3S kecamatan Sukahaji didalamnya ada untuk pembayaran langganan koran, untuk lebih lanjutnya silahkan tanyakan langsung kepada ketua Kelompok kerja kepala sekolah (K3S).

Sementara Katua K3S kecamatan Sukahaji Hj Iin saat ditemui mengatakan, pengumpulan uang tersebut bukan hanya dikecamatan Sukahaji tapi dikecamatan lain juga sama ada

Uang yang terkini tersebut dari bantuan dana bos Dan dari BARJAS adapun pengeluaran untuk biaya rapat kepala sekolah monitor evaluasi, saya tidak akan sebut satu persatu pengeluarannya karena itu aib rumah tangga K3S,

“Harusnya orang yang memberi informasi itu datang kesaya jangan bilang ke wartawan. “Ujar ketua K3S, dengan nada kasal.

pewarta (((Tim)))
editor ( Denz )