Desa Parakan Leuwimunding, Anggaran DD, Untuk Pembangunan Peningkatan Prasarana Jalan dan Drainase Diduga di Mark Up
GARDA NEWS – MAJALENGKA
Pemerintah pusat melalui leading sektor Pemerintah Kabupaten Majalengka, telah menggelontorkan anggaran Dana Desa ( DD ), yang nilainya mencapai ratusan milyar. Namun sangat disayangkan sekali, Pasalnya Angggaran dana desa ( DD ) untuk Desa Parakan Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka, Untuk pembangunan pekerjaan pisik baik rehabilitasi peningkatan prasarana jalan desa maupun untuk perbaikan Gorong-gorong serta selokan, Box/slab Culvert dan drainase prasarana jalan yang lainnya, Diduga anggaran DD yang diperuntukkan pembangunan pekerjaan fhisik jalan dan lainya, Kegiatan pekerjaan untuk phisik anggaran tersebut tidak semua dialokasikan untuk pisik, justru sebaliknya anggaran untuk phisik Volume pekerjaan dikurangi, maka terjadi ada kelebihan Uang anggaran yang diduga dikorupsi oleh Kades Parakan.
Hal ini, diungkapkan sumber warga yang minta identitasnya dirahasiakan, “Ia mengatakan terkait pembangunan Desa Parakan yang dananya bersumber dari anggaran dana desa ( DD ) setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan pekerjaan pisik baik untuk pekerjaan perbaikan jalan ataupun rehabilitasi perbaikan gorong-gorong maupun pekerjaan yang lainnya, Diduga anggaran DD untuk pekerjaan pisik sepetinya asal jadi dilaksanakan, tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya ( RAB ) yang telah ditetapkan pagu anggarannya, berdasarkan hasil musyawarah dusun ( Musdus) dan Hasil musyawarah desa ( Musdes ) dan APBdesa, “Kata Sumber warga.
Kepala Desa Parakan Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka, Atang, Pada waktu Dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon genggam seluler, Senin ( 10/12/2024 ) Mengatakan bahwa pekerjaan itu sudah direalisasikan adapun mengenai adanya keuntungan dari hasil pekerjaan tersebut, itu hal yang wajar, “Ucap Atang.
“Masih dikatakannya, Atang ,terkait mengenai hal pekerjaan yang sudah di kerjakan menurutnya sudah diperiksa oleh inspektorat ada 6 Orang yang datang ke Desa, Ketika ditanya siapa saja orang dari pihak Inspektorat, Kades Atang bungkam enggan menyebutkan nama orang dari Inspektoratnya. ( Rukmana )