Garda News – Kuningan

Para pengusaha galian pasir di wilayah kabupaten Kuningan Propinsi Jawa Barat. Ada sekira 12 usaha bergerak di penambang galian pasir memiliki izin yang masih tetap berjalan, beroperasi Dalam melakukan aktivitas penambangan pasir, ada 4 pengusaha itupun yang masih bertahan sisanya tidak beroperasi, akibat kurangnya kebutuhan pembeli untuk pembangunan fisik. Maka pendapatan asli daerah ( PAD ) di sektor penambangan galian pasir mengalami kemerosotan yang tajam.

Pemerintah kabupaten Kuningan, biasanya di sektor galian pasir pada tahun 2021, PAD, untuk galian mencapai target hampir Rp 8 milyar, kini mengalami penurunan drastis, hanya tercapai Rp 3 milyar. Akibat dampak dari wabah dunia yang melanda negeri ini, semua anggaran dana dari pemerintah banyak dialihkan untuk penanganan Covid -19, selama berjalan 2 tahun lebih, Hal ini dari 367 Desa, yang ada di Kabupaten Kuningan, tidak diperbolehkan melaksanakan untuk pembangunan fisik. “

“Dampaknnya berimbas kepada para pengusaha di bidang penggalian pasir mengalami kemerosotan tajam dan memilih untuk berhenti beroperasi karena jika tetap berjalan untuk market penjualan kurang pembeli dan biaya produksi cukup lumayan besar biayanya, “Ucap H.Giman.

Atas kondisi yang sekarang ini, ” Ia berharap di tahun 2022 ini, Semua infrastruktur pembangunan dalam sektor fisik dapat berjalan dan anggaran dana pemerintah sudah bisa diperboleh lagi untuk pembangunan fisik, sehingga para pengusaha galian pasir kembali beroperasi lagi seperti dulu, “Harapnya.

Badan pengelolaan pendapatan daerah ( Bappenda ) Kabupaten Kuningan, Guruh Irawan beserta jajaran turun kelapangan melakukan monitoring dalam rangka mengevaluasi kegiatan penambangan ke beberapa titik lokasi galian pasir, guna menampung dan menyerap aspirasi para pengusaha tambang galian pasir yang mengalami dampak penurunan penjualan yang signifikan.

Kepala Bappeda, Guruh Irawan pada waktu ditemui, Senin ( 21/3/2022 ), terkait penambang galian pasir banyak yang tidak beroperasi, ” Ia mengatakan, Merasa kasihan ke pengusaha galian ternyata mereka memang benar, pengusaha galian pasir juga terkena dampak pandemi Covid -19, dituturkan Guruh, ” galian pasir itu, merupakan andalan PAD, Kabupaten Kuningan dari sektor penambangan pasir, “Tutupnya.

((( Aw )))
editor ( Denz )