Garda News – Sumedang

Program wajar diknas 9 Tahun sedang di galakan oleh pemerintah, demi untuk memajukan dan mencerdaskan anak bangsa, supaya memiliki sumber daya manusia ( SDM ), yang handal/ pintar
Dalam hal ini,

Pemerintah sangat konsen memprioritaskan sekali terhadap Dunia Pendidikan. Pemerintah pusat banyak menggelontorkan anggaran dana bantuan ke sekolah, baik program untuk sarana dan prasarana phisik maupun Bantuan Non phisik, seperti untuk bantuan PIP.

Namun Sangat disayangkan sekali, Adanya bantuan PIP, yang di peruntukan bagi siswa tidak mampu ternyata terindikasi adanya’ dugaan Terjadi Pemotongan Uang tersebut.

Seperti terjadi di Sekolah menengah pertama negeri ( SMPN ) Buah Dua.Di mana ada sebanyak 125 Siswa yang mendapatkan bantuan aspirasi Dana PIP sebesar Rp.750 ribu/ siswa, Akan tetapi pada kenyataannya hanya menerima sebesar Rp 550, dipotong Uang tersebut sebesar 200 ribu rupiah,dengan maksud untuk pembangunan studio, supaya tiap sekolah memiliki studio.
“Terkait adannya indikasi dugaan pemotongan ini, ketika Dikompirmasi kepada Guru BP yang berinisial R ,Rabu ( 19/012922 ),

Membenarkan saya hanya sebatas menjalankan perintah dari kepala sekolah, atas aturan main bantuan untuk lebih jelasnya silahkan temui langsung kepala sekolah karena saya hanya sekedar menyampaikan kepada orang tua siswa, itu pun atas perintah pimpinan,bahwa Bantuan tidak akan utuh di terima,” katanya.
Kepala sekolah SMPN Buah Dua, Dd pada saat dikompirmasi Terkait bantuan PIP yang terindikasi adanya’ pemotongan berdalih bahwa uang tersebut, bukan untuk pribadi tetapi untuk Pembangunan studio, “Jelasnya.

pewarta (( Aw/ RK ))
editor ( Denz )