GardaNews-Ambon

Menyikapi Berita Tentang dirinya yang menampar Seorang Perempuan di Kantor Bupati KKT Hari Kemarin Seperti yang dirilis Media ini,Jidon Kelamanutu,ST Anggota DPRD KKT Kepada GardaNews-Ambon Melalui Sambungan Telepon Selularnya Tanggal 18 Mei 2022 Mengatakan:

“Perlu Saya Luruskan Kerjadian Kemarin Di Gedung Kantor Bupati yang kemudian saya dituding Menampar Saudara saya Sendiri Dien Atin Boritnaban bahwa, Penyampaian Sdr Dien itu tidak Benar Sama sekali”.

“Kejadian Tersebut berawal ketika ada delegasi warga Pemilik “Bon RET”,diminta Pak Bupati untuk Bertemu di kantor Bupati Pasca Kunjungan Kerja Bupati Ke Seira beberapa waktu lalu, Para Delegasi ini diundang Guna Mencari Solusi terkait Persoalan Bon RET (Hutang Matrial) Warga Seira Blawat”

“Para delegasi itulah yang kemudian diizinkan masuk Bertemu Bupati, Sementara Sdr Dien Atin Boritnaban yang saat itu juga Berada di kantor Bupati KKT, dikarenakan tidak diizinkan Masuk
Bertemu Bupati Maka Sdr Dien Atin Boritnaban pun Bersuara keras dan Ngamuk-ngamuk di Depan Ruangan Kerja Pak Bupati”

“Saat itu Beliau ditegur oleh Beberapa Orang namun Sdr Dien tetap Bersikeras katanya ingin ketemu Pak Bupati untuk menyuarahkan Aspirasi Warga Seira yang Memiliki Hutang Matrial ,Namun yang Bersangkutan bukan Delegasi yang ditentukan oleh masyarakat maupun Pemerintah Desa Setempat untuk Bertemu Bupati sehingga tidak diizinkan masuk Bertemu Bupati Bersama Delegasi yang lain”.

“Karena Melihat Tingkah lakunya yang sudah tidak menceritakan Etika yang baik sayapun Menyuruh Satpol PP Perempuan untuk membawa Yang Bersangkutan ke Lantai Bawa Demi menjaga suasana didepan Ruangan Kerja Pak Bupati dikarenakan bukan dari Seira saja yang Berurusan ada juga dari kampung-Kampung lain yang berurusan di Situ”

“Namun Demikian dihadapan Camat Wermaktian Sejumlah Petinggi kecamatan Wermaktian disitu Sdr Dien tidak Menghiraukan satupun dari Mereka Dia Tetap bersikukuh ingin Bertemu Bupati, melihat tindakan yang Sudah diluar batas Maka saya sebagai Saudaranya mendatangi dia untuk Bermaksud untuk mengarahkan Sdr Dien untuk pulang kerumah tatapannya Sdr Dien Berkata kepada Saya,Ose Sapa?(kamu siapa) dihadapan banyak orang yang sementara melihat aksinya”.

“Sayapun merangkulnya untuk Bermaksud agar Yang Bersangkutan bisa pulang dulu kerumah,namun Sdr Diean Mengebas Tangan saya sampai Notes yang dibawapun terjatuh ke lantai,Sontak Tangan Saya hanya Mendorong Wajahnya lebih jelas Pipih Sebelah kirinya,Bukan Menampar seperti yang dituduhkan Sdr Dien Atin Boritnaban seperti yang kita Baca diMedia ini”.

“Perlu saya sampaikan Tindakan saya itu karena saya menganggap Bahwa Sdr Dien Atin Boritnaban itu Saudara Sepupuh saya sendiri,tidak ada Maksud Lain jadi jika Dia Bilang saya Menamparnya
Saya kira ini tidak benar,Namun jika Sdr Dien Tetap Memperbesar Problem ini dan Mau Proses hukum seperti Pernyataan di Media ini,Itu Haknya Silahkan saja Tapi Perlu diketahui Sayapun Sudah siap.

Terpisah,Hendri RengRengulu Orang Tua IKLAS Ambon, Melalui Sambungan Telepon Selularnya Mengatakan;
“Sebagai Keluarga dan orang tua IKLAS Ambon saya Sampaikan kepada Nyong JK Dan Nona Dien untuk sudahai Perseteruan ini karena Kalian Saudara Sepupuh Kandung, Sebagai Anak Adat Saya Sampaikan agar Persoalan Harus dihentikan dan hendaklah masalah ini diatur secara kekeluargaan atau diatur secara Adat guna mengembalikan lagi hubungan Kekeluargaan yang Harmonis”.

((Dimas Luanmase))
editor ( Denz )