GARDA NEWS ~ KARAWANG

Sungguh hancur perasaan yang dialami oleh kedua orang tua dengan anak gadis keduanya yang tinggal di sekitar Kecamatan Tegalwaru daerah Karawang, Jawa Barat.

Pasalnya, anak gadis nomor dua yang usianya belum lama genap tiga tahun itu diduga mengalami korban pencabulan. Hal itu diketahui oleh kedua orang tuanya setelah dilakukan Visum Forensik pada bagian kemaluan sang anak, yang kemudian orang tua membuat laporan kepolisian di Polres Karawang pada Kamis (02/06/2022).

Sang ayah dari anak tersebut, inisial MT (39th) menceritakan, bahwa bermula biasanya sang anak dititip ke salah satu saudara ketika ia dan istrinya beraktipitas.
Pada tanggal 25 Mei 2022 mulai ada kecurigaan ketika si anak mengalami perubahan karakter secara drastis sampai mengatakan ucapan yang mengagetkan dan sangat tidak layak untuk seusia balita.

“Papah, papah, Dede mau pegang sosis papah, dan itu sering diungkapkan oleh si Dede ketika ketemu di rumah,” Papar MT.
Masih keterangan MT, “Dari situ mulai ada kecurigaan, bahkan kata mamahnya, si Dede pernah bilang kalo kemaluannya pernah digini – giniin (dimainkan, oleh diduga orang rumah tempat dititipkannya si Dede/red),”
Kondisi sang anak saat ini walau nampak sehat, tetapi bagian kemaluannya sering merasa sakit.

“Saya hancur, membayangkan kondisi anak saya kedepannya, membayangkan psikologinya kedepan. Bagaimana kalau seandainya nanti dia mulai dewasa dan ada teman sejawatnya yang mengetahui,” Lirih sang Ayah.
MT mengaku bahwa ia saat ini bersama keluarganya sangat shock, serasa hilang ingatan, membayangkan masa depan anaknya.

“Saya sekeluarga berharap dukungan dari semua pihak, demi kelangsungan hidup anak saya, psikologi anak saya, karena sampai saat ini anak saya sudah ada perubahan karakter, jadi cepat nangis, cepat marah-marah, kadang-kadang marah tidak karuan apa yang dia mau, pokoknya sudah ada perbedaan.

Sekali lagi saya atas nama keluarga mohon minta bantuan kepada semua pihak yang terkait dimanapun berada, supaya urusan ini bisa cepat terselesaikan,” Pinta sang Ayah.

(((…)))
editor ( Denz )