Petugas temukan benda tajam saat razia di hunian Lapas Kediri
Garda News ~ Kediri
Petugas gabungan dari Lapas Kelas II A Kediri, Subdenpom V/2-2 Kediri dan Kompi 1 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jatim menemukan sejumlah benda tajam saat razia yang digelar di hunian area lapas.
Kepala Lapas Kelas II A Kediri Solichin mengemukakan razia ini digelar sebagai upaya perang terhadap barang terlarang di area lapas, seperti telepon seluler, hingga narkoba.
“Hasil dari razia menunjukkan tidak adanya temuan telepon seluler maupun narkoba. Namun, tim berhasil mengamankan sejumlah benda tajam rakitan, potongan logam, dan peralatan yang berpotensi disalahgunakan. Seluruh barang hasil sitaan langsung diinventarisasi dan dimusnahkan sesuai prosedur keamanan,” katanya di Kediri, Sabtu.
Ia mengungkapkan razia itu digelar pada Sabtu dini hari, dimulai pukul 00.01 WIB dan berlangsung hingga pukul 02.00 WIB. Sebanyak empat tim gabungan diterjunkan untuk menyisir tujuh blok hunian, di antaranya Blok C3 hingga C9.
Dalam kegiatan itu, pemeriksaan dilakukan secara teliti dan menyeluruh, dengan pengawasan ketat dari unsur TNI, Brimob, serta petugas Lapas Kediri. Seluruh tempat tidak luput dari razia petugas.
Pemeriksaan tersebut dilakukan secara menyeluruh, meliputi setiap kamar hunian, ventilasi, hingga celah tersembunyi yang berpotensi menjadi tempat penyimpanan barang terlarang. Petugas bekerja dengan sistem pengamanan berlapis dan tetap mengedepankan profesionalitas.
Razia tersebut juga berjalan tertib, profesional, serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Seluruh warga binaan juga menunggu dengan tertib di luar ruangan saat razia berlangsung.
Menurut dia, adanya kerja sama lintas instansi ini merupakan wujud nyata sinergi dalam menjaga stabilitas keamanan di dalam lapas sehingga kegiatan berlangsung dengan tertib.
“Tidak ada ruang bagi peredaran narkoba, telepon seluler, maupun barang terlarang di Lapas Kediri. Kami menyatakan perang terhadap ‘Halinar’ handphone, pungli, dan narkoba serta menegaskan bahwa setiap kamar harus bersih dari ancaman itu,” kata Solichin.
Lapas Kediri, kata dia, juga menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih, aman, dan kondusif.
Adanya sinergi antara Lapas Kediri, Subdenpom, dan Brimob menjadi bukti kuat bahwa perang melawan ‘Halinar’ bukan sekadar slogan, melainkan aksi nyata yang akan terus digalakkan secara berkelanjutan.
( ** )
Editor ( Denz )