GARDA NEWS – KUNINGAN

Dalam seleksi calon Direktur Perumda Aneka Usaha ( PAU ) Kabupaten Kuningan Jawa Barat, rencananya bakal digelar dalam tempo waktu dekat ini, mendapat reaksi kritikan keras dari pemerhati kebijakan Kuningan, pasalnya ini akan menyedot anggaran yang yang tidak sedikit dalam seleksi tersebut, menurut Nana Mulyana Latief bahkan tidak efisien disaat kondisi Kuningan terpuruk sebagai Kabupaten termiskin se_jawa barat.
” Saya berharap, lebih baik seleksi calon Direktur PAU Kabupaten Kuningan tersebut, tidak perlu dilakukan. Hanya untuk menghambur – Hamburkan Anggaran saja. Ada yang akan lebih penting dan sangat membutuhkan sekali, seperti untuk pengalokasian dana penanganan Yang lebih urgen kemiskinan Ekstrim, ” Kata Nana Mulyana Latief, Pada Garda News, Kamis ( 23 /06/2022 ).
Perlu diketahui, Nana Sutisna dilantik Bupati Kuningan, Acep Purnama sebagai Direktur Perumda Aneka Usaha ( PAU ) Kuningan untuk masa jabatan tahun 2022 sampai 2025. Namun, karena dinilai gagal untuk memimpin Perumda, pada akhirnya Nana Sutisna diberhentikan Bupati Kuningan, sebelum masa jabatan sebagai Direktur Perumda Aneka Usaha berakhir dalam memegang jabatan selama lima tahun berakhir.
” Maka dalam hal ini, untuk menghemat anggaran dan efisien, proses seleksi tersebut, seyogyanya tidak usah dilakukan, kan sudah ada orang yang berkompeten dan terpilih 3 besar, hingga terpilih Nana Sutisna sebagai Direktur masa jabatan 2020 – 2025, ” Terangnya.
Ditempat terpisah, Sekda Kabupaten Kuningan, DR. Dian Rahmat Yanuar, M.Si, pada waktu dikompirmasi di ruang kerjanya, Ia mengatakan, untuk mengisi kekosongan Direktur Perumda Aneka Usaha Kuningan, ada mekanisme dan tahapan yang harus dilakukan berdasarkan peraturan yang berlaku.
” Dulu memang pernah ada seleksi hingga ada uratan terbaik. Logikanya tinggal memilih saja. Akan tetapi hal itu, tidak diatur dalam ketentuan yang ada, ” Pungkas Dian.

(( AW ))
editor ( Denz )