Kenneth DPRD DKI: Mari Jadikan Momentum Ramadan Ini untuk Perbaiki Diri

Garda News ~ Jakarta

Menyambut bulan Ramadan 1445 H, Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat Islam.
Dalam momentum di bulan suci ini, pria yang akrab disapa Kent ini juga mengajak untuk memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik untuk keluarga dan masyarakat.

“Mohon maaf lahir dan batin. Marhaban ya Ramadan, selamat menunaikan ibadah puasa untuk para sahabat Umat Muslim di Indonesia dan di seluruh dunia. Di bulan yang suci dan baik ini, harus dijadikan momentum kita untuk memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” ungkap Kenneth dalam keterangannya, Sabtu (16/3/2024).

Kent mengungkapkan bulan Ramadan dapat dijadikan sebagai muhasabah untuk kembali mempererat ukhuwah. Menurutnya, ukhuwah dan persatuan umat akan bermuara pada cita-cita kesejahteraan masyarakat sehingga hal tersebut harus menjadi pedoman dan kesadaran bagi seluruh masyarakat.

“Bulan Ramadan ini juga harus kita jadikan momentum untuk mempererat ukhuwah kembali. Agar masyarakat kembali harmonis, dan akan terwujud negara yang baldatun toyibatun warobun ghofur. Sebagai umat beragama, kita harus saling menghormati dan menghargai pada setiap momen peribadatan, sesuai ajaran agama adalah suatu bentuk sikap yang baik dalam kehidupan beragama. Perilaku moderat dalam kehidupan beragama, sangat diperlukan untuk membangun ikatan persaudaraan, kebersamaan, persatuan dan kesatuan,” ungkap Kent.

Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI ini juga mengajak warga Jakarta, khususnya Jakarta Barat untuk saling menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) selama Ramadan.

“Di bulan yang penuh barokah ini, mari kita sucikan hati dan jauhkan diri kita dari hal-hal syirik yang bisa merusak amal dan ibadah kita. Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat untuk bisa bergotong royong dalam menjaga Kamtibmas di bulan suci ini,” tutur Kent.

Lebih lanjut, Kent mengatakan selama bulan Ramadan, dikhawatirkan akan muncul aksi tawuran hingga balap liar di DKI Jakarta. Oleh karena itu, ia meminta seluruh pejabat setempat untuk memperhatikan hingga mengayomi anak-anak muda di wilayah, seperti melakukan pengajian, silaturahmi dan melakukan penyuluhan positif di setiap lingkungan.

“Berikan ruang yang positif agar anak-anak muda bisa menggali potensi positif dalam dirinya, dan bisa mengimplementasikannya kepada masyarakat luas agar bisa bermanfaat bagi orang banyak,” jelas Kent.

Kent pun mengingatkan menangani masalah remaja bukan hanya tugas polisi, melainkan perangkat daerah setempat. Seluruh pihak tetap mempunyai kewajiban dan tanggung jawab yang sama dalam melakukan pembinaan kepada remaja.

“Sebenarnya bukan hanya tugas polisi semata dalam menangani permasalahan kenakalan remaja seperti masalah tawuran hingga balap liar, akan tetapi diperlukan juga peran para perangkat daerah yang berani berperan aktif untuk menanggulangi permasalahan ini. Buat suatu program yang Inovatif, libatkan juga RT/RW, LMK dan Karang Taruna, dalam membuat suatu wadah program yang bisa mempererat silaturahmi antar wilayah RT ataupun RW supaya bisa membuat suatu pemahaman yang kuat secara rasional maupun religius,” beber Kent

Selain itu, sambung Kent, orang tua juga harus lebih ketat mengawasi aktivitas putra-putrinya selama Ramadan ini. Ia meminta masyarakat untuk memastikan anaknya sudah berada di rumah maksimal pukul 22.00 WIB.

“Saya juga mengimbau agar seluruh orang tua bisa mengawasi anak-anaknya dengan ketat. Jikalau diperlukan, berlakukan jam malam kepada mereka agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap Kent.

Kent juga meminta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) agar menggalakkan patroli bersama dengan cara humanis. Menurutnya, hal ini penting untuk mengantisipasi aksi tawuran remaja untuk memastikan bahwa wilayah tersebut tetap kondusif.

“Semoga kita dapat memaknai bulan Ramadan ini dengan baik, serta bisa memperkuat amal dan ibadah kita. Dengan terciptanya keamanan dan ketertiban wilayah, diharapkan masyarakat tidak perlu takut dan khawatir dalam melaksanakan ibadahnya. Sehingga di bulan yang suci ini dapat menjadi ladang pahala bagi kita semua,” lanjut Kent.

Seperti diketahui, Kepolisian Daerah Metro Jaya melarang berbagai kegiatan yang dapat mengganggu kelancaran puasa di bulan Ramadan 2024, mulai dari tawuran, sahur on the road (SOTR), balap liar, hingga menyalakan petasan.

“Kami melarang berbagai bentuk kegiatan yang mengganggu kelancaran pelaksanaan ibadah puasa, seperti tawuran, sahur on the road, balap liar, menyalakan petasan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary.

Polda Metro Jaya dan Polres Jajaran bekerja sama dengan 3 pilar dan stakeholders juga berupaya mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif selama Ramadan.

Petugas kepolisian juga akan berada di lapangan selama 24 jam dan siap melayani masyarakat. Masyarakat juga bisa menghubungi layanan bebas pulsa 110 jika membutuhkan bantuan petugas Kepolisian

(((Red)))
Editor ( Denz )